Kamis, 11 Februari 2016

KOMPOSISI TARI



KOMPOSISI TARI

Komposisi tari merupakan seni membuat/merancang struktur ataupun alur sehingga menjadi suatu pola gerakan-gerakan. Istilah komposisi tari bisa juga berarti navigasi atau koneksi atas struktur pergerakan. Hasil atas suatu pola gerakan terstruktur itu disebut pula sebagai koreografi. Orang yang merancang koreografi disebut sebagai koreografer.
Elemen-elemen komposisi tari adalah sebagai berikut :
1. Tema
Hal yang paling pertama dibuat oleh koreografer, memilih tema garapan tarinya, kemudian melakukan survei, riset ataupun penelitian sebagai penguat garapannya dan mengembangkan tema-tema tersebut dalam makna estetika tubuh para penarinya.  Kekuatan awal penari berada pada tema yang akan digarapnya sebagai tari.
2. Gerak Tari
Gerak yang hadir pada tiap garapan merupakan gerak yang bermakna.  Setiap gerak itu mampu bercerita pada tubuh agar dapat dipahami oleh penonton. Yang menjadi sumber utama gerak tari adalah tubuh penari.  Disnilah kekuatan kedua yang hadir pada tari yaitu Estetika Tubuh.
3. Desain Lantai
Garis-garis lantai atau titik-titik  yang dilalui oleh penari atau biasanya disebut Pola Lantai, dibagi menjadi dua ;
a)    Garis Lurus : dapat dibuat kedepan, kebelakang, kesamping atau serong.  Garis ini memberikan kesan sederhana tapi kuat.
b)    Garis Lengkung ; dapat dibuat melengkukng kemuka, kebelakang atau dalam bentuk beberapa rumusan matematika.
4. Desain Atas
Desain ini yang bisa dilihat langsung oleh penonton, dimana kesatuan tubuh dan properti penunjang terlukis jelas pada penari tersebut.  Mulai dari gerakan kepala, leher, tangan (jari), pinggang, tungkai bawah (kaki, jari, kaki) serta properti yang menjadi keutuhan tubuh.


5. Desain Dramatik
Hal ini dibutuhkan terutama pada tarian yang memiliki unsur dramatik didalamnya. Dengan desain dramatik diharapkan struktur dramatik mulai dari pemaparan cerita, hadirnya klimaks sampai pada penurunan suasana (kesimpulan).
6. Musik/bunyi
Musik menjadi medium pendukung (bantu) yang tidak dapat dipisahkan dari sebuah garapan tari.  Musik/bunyi yang dipergunakan untuk mengiringi tari harus digarap maksimal sesuai garapan tarinyan, baik itu dengan alat instrumen penunjang atapun bunyi tubuh dan alam.
7. Dinamika
Kekuatan yang menjadika tari lebih menarik.  Digambarkan sebagai jiwa emosional (rasa) pada gerak.  Termasuk didalmnya terdapat pergantian tempo dari cepat-medium-lambat atau sebalaiknya
8. Komposisi Penari
Cara penempatak penari serta gerakannya, yang dibagi menjadi tiga, yaitu :
a)    Serempak : gerakan atau pola yang dilakukan secara bersama oleh kesemua penari
b)   Berimbang : penari dibagi menjadi beberapa kelompok, dimana gerakan serta pola dipisah menjadi bagian kelompok tadi.
c)    Terpecah : setiap penari memiliki pola sendiri yang berbeda satu dengan yang lain, baik itu dilakukan secara bersamaan maupun secara individual terpisah posisi
9. Properti Penunjang
Adapaun properti penunjang dala sebuah garapan tari, yaitu :
a)  Kostum : perlu diperhatian warna, model, dan fleksibilitas serta sesuai konsep
b) Tata Rias : menjadi unsur penunjang ekspresi tari baik tradisi, kreasi dan modern
c)  Stage :  bisa indoor (gedung, pendopo, ruang tertutp dan arena), ataupun bersifat indoor (lapangan, halaman, taman kota ataupun alam)
d) Handprof (Perlengkapan Tari) : digunakan sesuai dengan konsep tari, seperti peding, meja, tombak, kursi, selendang, dll
e)  Lighting : sebagai penunjang akhir tetapi penentu dari sebuah kesuksesan tari (khususnya yang berada digedung).


PERBEDAAN KOMPOSISI TARI MODERN DENGAN TARI TRADISIONAL
1. Modern
- Gerak Tari
Gayanya lebih bebas karna kita bisa menciptakan koreografi menurut keinginan kita sendiri
- Desain Lantai
Didalam tari-tarian modern, pola lantainya sering menggunakan kedua-duanya, yaitu kombinasi antara garis lurus dan garis lengkung.
- Musik atau Bunyi
Musik dalam tari Modern ini adalah dimana semua musik sudah menggunakan teknologi dengan adanya itu,musik modern ini jauh dianggap lebih populer dan mudah dikenal dikalangan masyarakat sekarang.
- Kostum Dan Property
          Kostum dan properti adalah alat penunjang konsep sebuah tarian, jadi harus disesuaikan dengan konsep yang diambil. Bukan berarti kostum yang bagus dan mahal akan membuat sebuah tarian akan jadi bagus. Sering kita jumpai dibeberapa pementasan modern dance ada unsur "pemaksaan" dalam memilih kostum, dalam arti tidak sesuai dengan konsep dan gerakan tarian yang dibawakan. Bahkan ada penari yang akhirnya terganggu gerakannya karena menggunakan kostum yang "berlebih". Usahakan kostum yang digunakan untuk sebuah tarian dibuat sedemikian rupa supaya terlihat nyaman dan cocok dengan konsep tarian.
          Demikian juga dengan properti, hati-hati bila tarian yang kita bawakan menggunakan properti tertentu karena bisa menimbulkan masalah apabila kita tidak pandai atau salah menggunakannya.
          Memang betul sebuah tarian akan terlihat indah dan bagus apabila ditunjang dengan kostum dan properti yang proposional.
- Stage
Panggung modern adalah bentuk panggung proscenium baik dalam bentuk tertutup maupun terbuka. Bentuk tertutup biasanya dibatasi dengan wing yang ada pada sisi kanan dan kiri panggung.


- Lighting
Pada pertunjukan tari modern, lighting merupakan unsur yang tidak bisa dilepaskan dalam sebuah pertunjukan tarian. Unsur ini mampu menguatkan nuansa dan menciptakan rasa tertentu pada tarian yang dipentaskan. Lampu pada tari modern, menggunakan alat bantuan tenaga listrik. Misalnya spot light, strip light, foot light (lampu kaki), lampu ini bias sehingga perlu diberi kertas warna untuk dapat memantulkan sinar yang berwarna-warni dengan tujuan dapat mewujudkan/membantu suasana yang diinginkan.

2. Tradisional
- Tema
            Tema dalam tari tradisional biasanya berhubungan dengan kisah-kisah merakyat. Ada juga tarian lain yang mengangkat keperawan, doa datangnya hujan atau tentang agama dan pendidikan.
- Gerak Tari
            Gerak tari tradisioan, gerakannya menyusun dan biasanya gerakannya tidak bebas.
- Desain Lantai
            Pola lantai pada tari tradisional indonesia pada prinsipnya hampir sama yaitu garis lurus dan garis lengkung garis lengkung termasuk pola lingkaran dan garis lurus membuat segi empat segi tiga atau berjajar pola lantai dapat juga dilakukan dengan cara kombinasi antara garis lurus dan garis lengkung kombinasi ini dilakukan agar gerak tampak lebih dinamis.
- Music Dalam Tari Tradisional
Musik dalam tari Tradisional biasanya  musik yang mengandung dalam instrumen-instrumen daerah, dan biasanya menggunakan alat music tradisional pada daerah tertentu.
- Properti Penunjang
Dance prop adalah segala peralatan yang dipakai /dipegang atau dimainkan  oleh seorang penari pada waktu menari. Adapun property yang biasa dipakai dalam tari trasional di Indonesia: kipas, saputangan, selendang/sampur, panah, keris, pedang, tameng, gada, tombak, kendi, boneka, sabit, caping, tenggok, tali, payung, bokor dan sebagainya. Dalam pemakaian property yang perlu  dipertimbangkan adalah mengusahakan agar alat tersebut bisa menyatu dengan gerak, dan sesuai dengan isi garapan tarinya.
- Lighting
Lampu tradisional, masih bersifat sederhana  menggunakan minyak tanah misalnya: obor, lampu teplok, petromak, lilin.





DAFTAR PUSTAKA